Peninggalan-peninggalan Kerajaan Hindu-Budha
1. Situs tempat penemuan peradaban di Harappa.
Penggalian-penggalian di situs Mohenjodaro-Harappa, mengungkapkan bahwa
pendukung peradaban ini telah memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Dari
bukti-bukti peninggalan yang didapat, kita memperoleh gambaran bahwa penduduk
Mohenjodaro-Harappa telah mengenal adat istiadat dan telah mempunyai
kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakatnya. Misalnya, banyak ditemukan
amulet-amulet atau benda-benda kecil sebagai azimat yang berlubang-lubang,
diasumsikan digunakan sebagai kalung. Lalu, ditemukan juga materai yang terbuat
dari tanah liat, yang kebanyakan memuat tulisan-tulisan pendek dalam huruf
piktograf, yaitu tulisan yang bentuknya seperti gambar.
2.
Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu
bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi,
bangsa Troya mendirikan kotaHarappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya
didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru
menjejakkan kaki di bumi India Kuno.
Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India,
mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam
peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi
Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.
3. Peradaban India Kuno.
Penemuan kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun
1870), dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian
kebudayaan sungai India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi
sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak
sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.
Kejayaan Sebuah Peradaban
Dianggap sebagai representasi arsitektur Hoysala, Candi Chennakeshava di
Karnataka, India ini didedikasikan kepada dewa Hindu, Wisnu, dengan menara dan
kuil. Seperti candi pada umumnya, setiap bagiannya memiliki filosofi
tersendiri.
4. Dwarasamudra pada abad ke-12 dan 13.
Dikenal juga dengan nama Dwarasamudra pada abad ke-12 dan 13, Halebeedu
merupakan ibu kota Kerajaan Hoysala. Candi ini berlokasi di 30 km Hassan,
Karnataka, India. Nama Dwarasamudra berasal dari hadirnya danau di samping
Candi Hoysaleshwara. Dwara berarti pintu masuk, Samudra berarti lautan. Danau
luas tersebut terlihat bagai lautan. Nama ini kemudian berubah menjadi
Halebeedu (kota yang hancur) saat Kesultanan Moghul menghancurkannya tiga kali.
Halebeedu merupakan candi terbaik dalam soal pembangunan dan arsitekturnya.
Dibangun memakan waktu lebih dari seabad untuk menyelesaikannya.
5. Candi Seeyamangalam Pallava
Candi Seeyamangalam Pallava ini berlokasi di Seeyamangalam, 80 km dari
Chennai, India. Dibangun oleh raja Pallava, Mahendrawarman I pada abad ke-7.
Candi ini dibuat sebagai persembahan untuk Stambeshwara, bentuk lain Dewa Siwa.
Berlokasi di pusat India, Madhya Pradesh, Candi Chausat Yogini ini
disebut juga sebagai Candi 64 Yogini. Berlokasi di atas bukit Bedaghat, 20 km
dari Jabalpur. Candi ini dipersembahkan untuk Mahadewi Durga.
7.Candi Achyuta Rayas
Candi Achyuta Rayas merupakan contoh terbaik candi dengan arsitektur
Vijayanagara. Candi inilah yang terakhir tersisa sebelum kerajaannya jatuh.
Candi ini menyerupai komplek kecil dan didedikasikan untuk Dewa Wisnu.
Berlokasi di Hampi, India.
Candi Angkor Wat. Inilah candi Hindu terbesar di dunia. Sisa peradaban
masa lalu terekam jelas di sini. Dibangun oleh Raja Suryawarman II pada abad
ke-12, candi ini kemudian menjadi simbol Kamboja dan menjadi daya tarik utama
di negeri tersebut.
9. Borobudur
Borobudur, dibangun pada abad ke-9 di masa pemerintahan Kerajaan Sailendra. Candi besar yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia ini dihiasi dengan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha.
Borobudur, dibangun pada abad ke-9 di masa pemerintahan Kerajaan Sailendra. Candi besar yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia ini dihiasi dengan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha.
No comments:
Post a Comment